Pasokan Stabil, Malaysia Akhiri Subsidi Ayam per 1 November

Redaksi

Voice Netizen - Malaysia akan mencabut subsidi dan pengendalian harga ayam mulai Rabu, 1 November 2023. Pemerintah Malaysia pun siapkan langkah sebagai antisipasi dampak pencabutan subsidi dan harga ayam.

Dikutip dari Straits Times, Selasa (31/10/2023), Menteri Pertanian dan Ketahanan Pangan Mohamad Sabu menuturkan, keputusan mencabut subsidi mempertimbangkan tren pasokan saat ini dan harga yang sudah mulai stabil.

“Sejalan dengan pendekatan penargetkan ulang subsisi secara bertahap, pemerintah telah sepakat subsidi dan pengendalian harga hanya untuk ayam akan dihentikan sepenuhnya mulai 1 November,” ujar Datuk Seri Mohamad.

Ia menambahkan, alasan penghentian subsidi ayam dalam jumlah besar adalah untuk kurangi kebocoran subsidi yang saat ini juga dinikmati oleh asing dan kelompok berpenghasilan tinggi.

Harga tertinggi saat ini untuk standar ayam olahan RM9,40 per kilogram (kg) (sekitar Rp 31,34 ribu, asumsi Ringgit Malaysia terhadap rupiah 3.334,68).

Mohamad menuturkan, kementerian akan memantau harga ayam untuk memastikan unggas akan dijual dengan harga yang wajar. Pihaknya akan bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan Dalam Negeri.

Ia menuturkan, langkah-langkah intervensi dilakukan jika terjadi lonjakan harga ayam setelah batas harga dicabut.

“Oleh karena itu kementerian memperluas Jualan Rahmah dan Madani Agro Sales di seluruh negeri untuk memasok ayam dengan harga terjangkau,” ujar Mohamad.

Ia merujuk pada dua program pemerintah yang dicanangkan untuk meringankan dampak tingginya biaya hidup masyarakat.

Jualan Rahmah menawarkan lusinan bahan makanan antara lain telur dan minyak goreng dengan harga lebih rendah dari harga pasar.

Sedangkan Madani Agro Sales memungkinkan petani dan nelayan untuk menjual produknya langsung ke konsumen untuk membantu mengatur harga sekaligus menambah pendapatan produsen.

“Kami telah bertemu dengan pelaku industri melalui sesi pertemuan pada 22 Oktober 2023, dan memberikan komitmen harga ayam tidak akan naik signifikan,” kata Mohamad.

Ia juga berpesan kepada masyarakat untuk tidak panic buying karena peningkatan permintaan dapat berdampak pada kenaikan harga. “Kami akan standby, jika diperlukan, segera impor ayam,” tutur dia.

Tags