Press Release Webinar: “Suara Demokrasi di Ranah Digital”

Redaksi

Voice Netizen - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kementerian Kominfo) bersama Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) telah menyelenggarakan seminar daring dengan tema Literasi Digital: “Suara Demokrasi di Ranah Digital”. 

Seminar ini diselenggarakan pada hari Minggu, 4 Februari 2024 melalui platform Zoom meeting. Terdapat empat narasumber yang mumpuni di bidangnya sebagai pembicara, yaitu Bapak Dr. H. Abdul Kharis Almasyhari yang merupakan seorang Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Bapak Semuel Abrijani Pangerapan, B.Sc., sebagai Dirjen Aplikasi Informatika (APTIKA) Kementerian Kominfo RI, Ibu Lingga Permesti, S.KPM (CDMP), yang merupakan seorang COO PT. BeCreative Media Talenta, serta Bapak Didik Hermawan, S.Pd., sebagai pegiat Solo Muda Kreatif.

Seminar ini merupakan dukungan Kemenkominfo terhadap Program Literasi Digital yang melibatkan berbagai elemen masyarakat.

Seminar Ngobrol Bareng Legislator memiliki beberapa tujuan, di antaranya yaitu untuk mendorong masyarakat supaya mengoptimalkan pemanfaatan internet sebagai sarana edukasi; memberdayakan masyarakat agar dapat memilah dan memilih informasi yang dibutuhkan dan bermanfaat; memberikan informasi yang lengkap kepada masyarakat terkait pembangunan Infrastruktur TIK yang dilakukan oleh pemerintah, khususnya oleh APTIKA; mendorong dan memotivasi peran orang tua dalam pendampingan pembelajaran di masa pandemi; serta mewujudkan jaringan informasi serta media komunikasi dua arah antara masyarakat dengan masyarakat maupun dengan pihak lainnya.

Seminar ini terdiri dari beberapa sesi, yaitu sesi pembukaan, pemaparan materi, sesi tanya jawab, dan sesi penutup.

Seminar dimulai pada pukul 13.00 WIB yang diawali oleh hiburan band pada 15 menit sebelumnya. Kemudian, ditampilkan pula video-video yang berkaitan dengan literasi digital. Seminar dibuka oleh seorang Master of Ceremony (MC) dengan menyapa para narasumber yang akan memberi paparan materi kepada seluruh peserta. 

Saat memasuki sesi pemaparan materi, MC menyerahkan acara kepada moderator untuk memandu sesi paparan dan sesi diskusi. Sesi pemaparan materi diawali oleh Bapak Dr. H. Abdul Kharis Almasyhari. 

Pak Kharis menyampaikan bahwa suara demokrasi yang diakui dalam pemilu indonesia adalah suara yang ada di bilik suara TPS. Suara-suara di ruang digital boleh disampaikan ketika perhitungan manual di TPS nantinya telah selesai. Beliau berharap suara demokrasi tiap tahunnya akan semakin tinggi, berdasarkan partisipasi masyarakat yang memiliki hak pilih. 

Semakin tinggi keterlibatan masyarakat dalam pemilu, semakin baik pula kualitas demokrasi kita. “Jangan pernah takut dan khawatir mengenai hak pilih, karena hak pilih kita dilindungi undang-undang. Kita punya hak pilih yang tidak boleh ditekan oleh siapapun”, pesan Pak Kharis sebagai penutup sesi pemaparan materinya. 

Seminar dilanjutkan dengan sambutan oleh Bapak Semuel Abrijani Pangerapan, B.Sc., yang menjabat sebagai Dirjen Aplikasi dan Informatika (APTIKA) Kementerian Kominfo RI melalui tampilan video. Dalam video tersebut, beliau yang akrab dipanggil Bapak Semmy menjelaskan bahwa memasuki tahun 2024, perwujudan Indonesia Digital Nation tetap menjadi salah satu prioritas utama guna mewujudkan Indonesia yang makin digital dan maju. 

Kemenkominfo melalui Dirjen APTIKA terus berkomitmen dalam menyelenggarakan berbagai inisiatif dan program peningkatan literasi digital, guna mendukung upaya transformasi digital yang inklusif, memberdayakan, serta berkelanjutan. 

Beliau menyampaikan bahwa upaya transformasi digital ini perlu terus dilakukan untuk mendorong kemajuan perekonomian bangsa dan membuka berbagai peluang bagi masyarakat Indonesia, mengingat perkembangan teknologi digital saat ini telah mengubah cara kita bekerja, berusaha, dan menjalani kehidupan sehari-hari.

Pemaparan materi selanjutnya disampaikan oleh Ibu Lingga Permesti, S.KPM (CDMP). Beliau memaparkan materinya dengan mengangkat tema ‘Merawat Demokrasi lewat Jurnalisme Media Sosial’.

Beliau menyampaikan bahwa media sebagai salah satu lembaga sosial dan penyanggah demokrasi, berfungsi untuk mengontrol perilaku kekuasaan politik penguasa dan kuasa ekonomi pengusaha. 

Beliau juga menyebutkan bahwa dalam menjaga demokrasi di ruang digital, membutuhkan partisipasi dan kolaborasi pemerintah, penyelenggara pemilu, penegak hukum, media, platform digital, elite, dan masyarakat. “Jika kita semua sukses menjaga demokrasi di ruang digital, kualitas demokrasi kita juga meningkat”, ucap Bu Lingga sebagai penutup sesi pemaparan materinya. 

Bapak Didik Hermawan, S.Pd., menjadi pemateri terakhir yang memaparkan materinya. Beliau menyebutkan bahwa ciri dari demokrasi yaitu adanya partisipasi rakyat dalam proses politik, serta adanya pergantian kepemimpinan melalui pemilu. 

Beliau menambahkan bahwa dunia digital merupakan salah satu cara atau saluran dalam proses partisipasi politik masyarakat. Menurutnya, dunia digital dapat menjadi salah satu cara untuk memenangkan konstentasi dalam pemilu Setelah paparan materi dari keempat narasumber, moderator membuka sesi tanya jawab. 

Para peserta sangat antusias dalam memberikan pertanyaan. Dari 150 peserta, terdapat tiga pertanyaan yang terpilih. Sesi diskusi melalui tanya jawab berjalan interaktif antara narasumber dan peserta. Setelah selesai sesi diskusi, moderator mengembalikan acara kepada MC. Acara ditutup secara resmi oleh MC pada pukul 15.00 WIB. Seminar ini diharapkan dapat menjadi sarana penambahan literasi digital bagi masyarakat sebagai dukungan kepada pemerintah mewujudkan transformasi digital Indonesia.

Tags